05

2024/06

Pelajari 3 alasan yang menjadikan Daryl Guppy sebagai "Guru Trading"

Sebagai seorang pedagang independen, perjalanan Daryl Guppy memiliki sentuhan legenda. Sebelum memasuki pasar trading pada tahun 1990, ia adalah seorang guru sekolah menengah biasa yang memutuskan untuk masuk ke pasar untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Melalui naik turunnya pasar keuangan, Guppy telah menjadi salah satu dari sepuluh ahli analisis teknis terkemuka di dunia, dihormati sebagai bapak oleh pialang dan pedagang profesional di Bursa Efek Singapura, Bursa Efek Australia, dan Bursa Efek Malaysia.

Guppy mahir menggunakan analisis teknis dan grafik untuk memahami pasar dan mengidentifikasi peluang trading. Filosofi investasinya dapat dirangkum menjadi tiga poin utama: strategi, teknik, dan perlindungan.

1. Strategi: Merumuskan Strategi dan Rencana Trading Sebelum Masuk Pasar

Guppy menempatkan strategi sebagai yang pertama karena dia percaya setiap orang harus mengamati dan menganalisis tren pasar dan kemungkinan kelanjutannya sebelum masuk ke pasar. Ada baik pedagang maupun investor di pasar, dan keduanya dapat mengubah tren pasar. Oleh karena itu, mengembangkan strategi dan rencana trading adalah hal yang penting, tidak hanya satu metode. Pedagang yang sukses tidak bergantung pada satu metode saja.

Dasar pendekatan analisis teknis Guppy adalah analisis grafik dan indikator. Analisis teknis Guppy dapat diterapkan jika tren dan pergerakan pasar dapat diwakili menggunakan grafik dan indikator. Metode ini serbaguna dan dapat digunakan di pasar saham tradisional dan pasar keuangan lainnya seperti futures dan trading.

2. Teknik: Menciptakan Indikator Unik

Teknik merujuk pada indikator unik Guppy – Multiple Moving Average (GMMA) dan Countback Line. Ini adalah alat khusus yang dikembangkan oleh Guppy. GMMA menggunakan dua set moving average dengan kerangka waktu yang berbeda untuk mengungkapkan tren jangka panjang dan jangka pendek. Informasi yang disampaikan oleh satu set moving average lebih dapat diandalkan daripada satu moving average. Countback Line membantu menentukan waktu dan harga masuk dan keluar.

a)Guppy Multiple Moving Average (GMMA)

GMMA menggunakan dua set moving average eksponensial untuk analisis:

  • Kelompok jangka pendek: Moving average 3, 5, 8, 10, 12, dan 15 hari, mencerminkan perilaku spekulan jangka pendek.
  • Kelompok jangka panjang: Moving average 30, 35, 40, 45, 50, dan 60 hari, mencerminkan perilaku investor jangka panjang.
  • Hubungan antara kedua set indikator ini memberi tahu investor:ketika mereka menyatu, itu menunjukkan kesepakatan antara investor dan spekulan mengenai nilai saham; ketika mereka menyebar, itu menunjukkan ketidaksepakatan. Ketika indikator jangka pendek dan jangka panjang menunjukkan perubahan arah harga yang konsisten, itu menandakan peluang trading.

b)Countback Line

  • Selain GMMA, Guppy juga mengembangkan Countback Line. GMMA dan Countback Line telah diintegrasikan ke dalam perangkat lunak analisis keuangan oleh perusahaan seperti Reuters, Metastock, dan Omnitrader.
  • Omnitrader, yang dikenal dengan sistem tradingnya yang canggih, hanya menyertakan beberapa indikator analis kelas dunia, dengan Guppy menjadi satu-satunya kolaborator non-Amerika. Selain pasar saham, teori analisis teknis Guppy juga dapat diterapkan pada pasar keuangan lainnya, seperti futures.

3. Perlindungan: Stop-Loss Tepat Waktu

Guppy percaya bahwa aspek paling penting bagi pedagang adalah pengendalian risiko. Semua metode analisis akan gagal tanpa pengendalian risiko. Ambang batas stop-loss Guppy adalah 2%, tetapi ini tidak mutlak.

Saat menjual, faktor lain harus dipertimbangkan. Jika sebuah saham mencapai titik stop-loss finansial 2%, juga harus dilihat apakah telah menembus di bawah dukungan moving average. Jika ya, jual tanpa ragu; jika tetap dalam tren naik, pertimbangkan untuk bertahan.

Dia menyarankan bahwa peluang pasar terbaik datang dari kesabaran. Peluang tersedia di pasar setiap hari, jadi pedagang harus bersabar dan tidak terburu-buru. Overtrading dapat menyebabkan kegagalan.

Dia secara khusus menyebutkan bahwa pedagang harus mengambil istirahat yang tepat setelah trading yang sukses berturut-turut. Ini adalah masalah probabilitas dan pola pikir. Sistem trading secara inheren memiliki kemungkinan keberhasilan, dan setelah kesuksesan berturut-turut, pedagang mungkin menjadi terlalu percaya diri, sehingga perlu mundur sejenak dari pasar pada titik tersebut.

Sebelumnya
Berikutnya