01
2024/07
Efek Jensen: Apa yang perlu Anda ketahui?
Banyak orang unggul dalam trading simulasi tetapi sering kalah dalam trading langsung. Fenomena ini mirip dengan apa yang dikenal dalam psikologi sebagai “Efek Jensen.”
Apa Itu "Efek Jensen" dalam Trading?
“Efek Jensen” menggambarkan situasi di mana seseorang tampil baik dalam latihan tetapi gagal dalam situasi nyata karena ketahanan psikologis yang buruk. Efek ini umum terjadi dalam trading, terutama pada tahap awal karier seorang trader.
Penyebab "Efek Jensen" dalam Trading
Berbagai trader mengalami Efek Jensen karena berbagai alasan, tetapi secara umum, penyebabnya dapat disimpulkan dalam empat poin utama:
1. Ketahanan Psikologis yang Buruk
Efek Jensen pada dasarnya adalah masalah psikologis. Trader dengan ketahanan psikologis yang buruk rentan mengalami efek ini. Ketahanan psikologis dalam trading dapat menentukan kesuksesan atau kegagalan seorang trader. Misalnya, apakah seorang trader dapat membuka posisi dengan tegas, tetap rasional saat membuat keputusan, bertahan saat penurunan, atau memiliki keberanian untuk menutup posisi yang merugi tanpa mempengaruhi trading berikutnya tergantung pada ketahanan psikologis.
2. Penekanan Berlebihan pada Uang
Tujuan trading adalah untuk menghasilkan uang, tetapi penekanan berlebihan pada uang dapat menyebabkan Efek Jensen. Penekanan berlebihan ini menyebabkan ayunan emosional yang berlebihan dengan untung atau rugi, yang mengarah pada ketegangan dan tekanan yang signifikan. Ini menjelaskan mengapa banyak trader tampil baik dalam simulasi (di mana tidak ada risiko finansial) tetapi gagal dalam trading langsung karena tekanan dari keuntungan dan kerugian uang nyata.
3. Penekanan Berlebihan pada Hasil Trading
Terlalu fokus pada hasil trading dapat menyebabkan ketegangan yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dalam dua skenario:
- Trader hanya mengandalkan keuntungan trading untuk biaya hidup atau pembayaran utang, yang menghubungkan kualitas hidup mereka langsung dengan hasil trading.
- Trader yang menyamakan nilai diri mereka dengan kesuksesan trading mengalami tekanan psikologis yang signifikan ketika mereka gagal memenuhi harapan mereka.
4. Posisi Trading yang Terlalu Besar
Trading dengan posisi yang lebih besar dari tingkat kenyamanan seseorang dapat menimbulkan tekanan psikologis yang luar biasa. Posisi besar ini berasal dari keserakahan dan mengarah pada ketakutan, yang menghasilkan pengambilan keputusan yang tidak rasional, seperti takut akan kerugian atau kesempatan yang terlewat.
Cara Mengatasi "Efek Jensen" dalam Trading
Untuk melewati hambatan psikologis ini dan menjadi trader yang matang, pertimbangkan metode berikut:
1. Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil
Meskipun hasil trading penting, hasil tersebut secara inheren tidak pasti. Proses trading dapat dikendalikan. Dengan berkonsentrasi pada apa yang bisa Anda kendalikan—seperti perencanaan, eksekusi, dan manajemen risiko—dan menyerahkan sisanya pada pasar, Anda dapat secara signifikan mengurangi tekanan psikologis.
2. Trading dengan Posisi yang Lebih Kecil
Pilih posisi yang lebih ringan untuk mengelola risiko dan secara bertahap membangun keuntungan. Ini mengurangi tekanan psikologis dan membantu menjaga pikiran tetap stabil.
3. Gunakan Dana Cadangan untuk Trading
Pastikan bahwa modal trading Anda berasal dari dana surplus yang tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Dengan cara ini, gaya hidup Anda tetap tidak terpengaruh meskipun Anda kehilangan semua dana trading Anda. Ini mengurangi dampak emosional dari keuntungan dan kerugian, memungkinkan Anda untuk fokus pada proses trading daripada uang.
Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor ini, trader dapat mengurangi Efek Jensen dan meningkatkan kinerja mereka dalam trading langsung.