20
2024/06
Lebih dari 90% pedagang melakukan trading yang tidak berarti!
Pasar keuangan sangat sibuk, dengan investor yang terus berdagang sepanjang waktu. Namun, para analis pasar mengklaim bahwa lebih dari 90% dari trading ini tidak berarti. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan trading yang tidak berarti? Mari kita jelajahi topik ini bersama.
Apa itu “trading bermakna”?
Sebelum membahas trading yang tidak berarti, mari kita bahas dulu apa yang membuat trading menjadi bermakna. trading yang bermakna harus mencakup poin-poin berikut:
- Alasan jelas untuk membuka dan menutup posisi: Pedagang harus sepenuhnya sadar mengapa mereka memasuki dan keluar dari suatu posisi. Ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang sinyal yang digunakan dalam strategi trading mereka. Tidak cukup hanya bertindak berdasarkan rumor atau pernyataan kasual.
- Pengujian balik dan simulasi:Sebelum berdagang, pedagang harus melakukan pengujian balik yang ekstensif dan trading simulasi untuk memahami kinerja strategi mereka.
- Penilaian sinyal yang terstandarisasi:Ketika membuka posisi, pedagang harus menggunakan metode yang terstandarisasi untuk mengevaluasi sinyal.
- Evaluasi hasil:Keuntungan harus diakui sebagai hasil dari strategi, bukan keberuntungan, dan kerugian harus dipahami sebagai bagian dari hasil probabilistik, bukan penilaian sinyal yang buruk.
Ketika seorang pedagang dapat dengan yakin memasukkan semua poin ini, trading mereka dapat dianggap bermakna.
Apa itu “trading tidak bermakna”?
Sekarang, mari kita lihat jenis trading tidak bermakna yang umum di pasar:
1. Pesanan Acak Tanpa Dasar
Pedagang pemula sering melakukan pesanan tanpa dasar yang solid, mengikuti sinyal yang mereka pikir sesuai dengan apa yang disebutkan instruktur mereka dan memasuki pasar secara impulsif. Mereka menjual mata uang ketika mereka merasa harganya terlalu tinggi atau membeli ketika mereka merasakan ada tren. trading semacam ini tidak hanya tidak bermakna tetapi juga sangat berisiko. Ini pada dasarnya menebak, dan meskipun kadang-kadang mereka mungkin mendapat untung dari keberuntungan, menebak secara konsisten akan mengakibatkan kerugian.
2. Menebak Sinyal Tanpa Pengujian Balik
trading tidak bermakna lainnya melibatkan pedagang yang terburu-buru mencoba berbagai teknik pasar setelah menghadiri kelas atau membaca artikel. Teknik-teknik ini mungkin benar, tetapi banyak pedagang tidak meluangkan waktu untuk melakukan pengujian balik dan mengamati kondisi pasar. Mereka menjadi bersemangat dengan keuntungan orang lain dan mulai mencari sinyal secara frenetis. Pendekatan ini sering mengakibatkan pengetahuan yang dangkal, kurangnya kepercayaan diri dalam trading mereka, dan akhirnya, hasil yang minimal.
3. trading Berdasarkan Perasaan
Banyak pedagang, yang ingin menerapkan teknik yang baru dipelajari, melompat ke dalam trading ketika mereka melihat sinyal yang serupa, tanpa memperhatikan formasi, posisi, dan tren pasar secara keseluruhan. trading semacam ini, meskipun tampak dihitung, hanyalah bentuk lain dari menebak. Ketika mengevaluasi sinyal, pedagang harus jelas tentang kapan harus berdagang dan kapan tidak, serta mampu membedakan detail sinyal dengan tepat. trading setengah matang mungkin terlihat mengesankan pada pandangan pertama tetapi kurang memiliki makna yang substansial.
4. Fokus Hanya pada Kemenangan dan Kekalahan
Area utama untuk perbaikan di antara banyak pedagang adalah fokus hanya pada hasil trading daripada apakah trading itu sesuai dengan standar mereka. Bahkan sinyal terbaik dapat mengarah pada kerugian; terkadang, trading yang buruk mungkin menghasilkan keuntungan karena keberuntungan semata. Banyak pedagang secara keliru percaya bahwa mereka mahir karena mereka mendapat untung dari trading yang buruk. Pola pikir ini berbahaya. Keputusan trading tidak boleh didasarkan hanya pada keuntungan atau kerugian jangka pendek. Fokus sebenarnya harus pada apakah trading dilakukan secara sistematis, terstandarisasi, dan manajemen risiko yang tepat. Dengan ini, bahkan serangkaian trading yang menguntungkan menjadi bermakna.
Kesimpulan
Jika trading Anda cocok dengan salah satu poin di atas, saatnya untuk menilai kembali strategi trading Anda. Pastikan Anda memahami makna setiap trading, yang akan membantu Anda belajar dan menyesuaikan ke arah yang benar, akhirnya mengarah pada profitabilitas jangka panjang. Hanya dengan melakukan trading yang bermakna, pedagang dapat meningkatkan keterampilan mereka dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan di pasar keuangan.