20
2024/06
Pola adalah Ibu dari Tren: Apa yang harus dilakukan ketika pola tidak jelas?
Pola, pada dasarnya, adalah proses persaingan antara bull dan bear yang terjadi berulang kali dalam rentang tertentu. Sebelum proses ini berakhir, pertempuran antara bull dan bear tetap belum diputuskan, tetapi saat mendekati akhir, hasilnya menjadi semakin jelas. Setelah pemenang ditentukan, tren terbentuk.
Dari sini, kita bisa menarik kesimpulan berikut:
1、Pola mendahului tren: Tidak ada tren tanpa pola. Setiap trader harus memahami bahwa tidak ada tren satu arah yang berlangsung terus-menerus. Oleh karena itu, mengamati pasar dengan pola pikir ini penting untuk menilai peluang pasar dengan akurat.
2、Pola signifikan sulit terbentuk dan ditembus: Bull dan bear menginvestasikan banyak modal, dan salah satu pihak tidak akan menyerah dengan cepat, menyebabkan pertempuran berkepanjangan di pasar dan membuat penembusan sulit. Namun, setelah terjadi penembusan, nilainya sangat signifikan.
3、Penembusan menunjukkan kemenangan: Penembusan tren menunjukkan kemenangan satu pihak dan kekalahan pihak lainnya. Ini berarti tren akan mengikuti pola tersebut. Besarnya tren yang terjadi sering sebanding dengan ukuran pola yang mendahuluinya: pola besar menghasilkan tren besar, pola kecil menghasilkan tren kecil, dan pola sedang menghasilkan tren sedang. Setelah tren dimulai, tren tersebut tidak akan cepat berhenti sampai energinya habis, pola baru terbentuk, dan tren lama berakhir.
4、Pola adalah prasyarat untuk tren: Oleh karena itu, solusi dalam perdagangan harus didasarkan pada pola. Sebelum tren terbentuk dan berkembang, arah, besaran, dan kekuatan tren dapat diantisipasi dari pola. Maka, setelah pola ditembus, tidak perlu mengevaluasi ulang arah, ukuran, dan kekuatan tren.
5、Tren berkembang cepat setelah penembusan: Hanya ada perkembangan cepat dengan penembusan. Tanpa perkembangan cepat, hasilnya tidak pasti, menahan posisi tidak nyaman, dan menambah posisi membutuhkan lebih banyak keyakinan dan dasar. Ketika terjadi perkembangan cepat dan harga bergerak jauh dari pola, mengejar pasar dapat menyebabkan posisi pasif selama pullback. Pada akhirnya, bahkan dengan pola dan tren, keuntungan mungkin tetap belum direalisasikan.
Dampak Pola pada Psikologi Trader
Pola sangat mempengaruhi psikologi trader baik dalam pola itu sendiri maupun selama tren yang terjadi. Mengatasi hambatan psikologis ini sangat penting untuk menjadi trader pola dan tren yang sukses.
Strategi Perdagangan Pasca-Penembusan Pola
Setelah penembusan pola, satu-satunya pendekatan yang benar adalah menahan posisi sampai level stop-loss tercapai. Peluang tercipta melalui kesabaran, dan keuntungan direalisasikan dengan menahan posisi. Jika yakin dengan tren, perdagangan yang sering tidak diperlukan. Keyakinan dan strategi perdagangan harus ditentukan sebelum penembusan pola.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Pola Tidak Jelas?
Tidak ada tren satu arah yang berlangsung terus-menerus. Pembalikan satu hari tanpa pola puncak atau bawah hanya terjadi dalam kondisi yang sangat tidak seimbang.
Bahkan dalam pembalikan satu hari, mungkin tidak ada pola puncak atau bawah, tetapi itu tidak berarti tidak ada pola kelanjutan. Pembalikan satu hari tanpa pola kelanjutan sangat jarang.
Jika tidak ada pembalikan satu hari atau pola pembalikan, trader harus terus mengikuti tren yang ada, menahan posisi sampai tren mempercepat. Tidak ada pola yang tidak dapat ditembus; ini hanya masalah waktu.
Namun, memahami hubungan dan aturan antara pola dan tren tidak menghilangkan tantangan dan gangguan dalam menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan, yang terutama tercermin dalam hal berikut:
1、Ayunan kecil dalam rentang pola: Margin keuntungan yang sempit dapat sangat mempengaruhi harapan keuntungan dan psikologi menahan posisi, termasuk selama perkembangan tren setelah pola ditembus.
2、Berita pasar yang bertentangan: Di area pola bawah, sering kali ada banjir berita negatif, sedangkan di area puncak, ada banjir berita positif. Ini dapat sangat mempengaruhi keyakinan dalam pola dan tren berikutnya, termasuk keyakinan menahan posisi.
3、Tahap awal tren sering menantang: Menahan posisi sering kali diuji pada beberapa tahap awal perkembangan tren.
4、Sulit mengidentifikasi pola: Beberapa pola, seperti double bottom, sering kali dikonfirmasi hanya dalam tinjauan belakang dan tidak dapat diidentifikasi sepenuhnya sebelumnya.
Selain itu, trader mungkin menghadapi situasi di mana pola sebelum dan setelah penembusan bertentangan dengan indikator teknis tertentu atau metode analisis, bertentangan dengan penilaian otoritatif, atau di mana besarnya pergerakan harga selama penembusan pola sudah substansial. Ini semua adalah faktor yang tidak dapat dihindari yang memperumit perdagangan pola.